TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus inses anak perempuan dengan ayah kandungnya terjadi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Kasus terkuak seusai temuan empat kerangka bayi yang terbungkus kain di kebun milik Prasetyo Tomo (42).
Seorang saksi mata bernama Slamet (50) diminta pemilik tanah, Prasetyo untuk menggali tanah untuk menutup bekas kolam ikan yang ada di dekatnya.
Lalu Slamet menemukan kain yang berisi kerangka bayi tersebut dan langsung melapor ke Prasetyo.
Dari satu temuan itu, kemudian polisi menyisir lokasi tersebut dan menemukan tiga kerangka bayi lainnya.
Kerangka kedua ditemukan pada Selasa (20/6/2023). Kerangka ketiga dan keempat ditemukan pada Rabu (21/6/2023).
Kerangka pertama diketahui ditemukan terkubur di kedalaman sekitar 50 centimeter.
Prasetyo mengungkapkan, kebun tersebut sebelumnya ia beli dari seseorang pada Maret 2023 dan merupakan bekas kolan ikan.
Empat kerangka tersebut ternyata merupakan anak hasil inses ayah dan anak perempuannya.
Dari temuan ini, polisi kemudian mengamankan seorang perempuan berinisial E (25) warga Kelurahan Tanjung, Jumat (23/6/2023) dini hari.
Saat diamankan, E mengakui dirinya memang ibu dari empat bayi yang terkubur tinggal tulang belulang tersebut.
Kasat Reskrim Polresta Banyumas Kompol Agus Supriadi mengungkapkan, pihaknya belum bisa memastikan apakah bayi tersebut merupakan korban aborsi atau dikubur setelah dilahirkan.
Keterangan E disebut masih berubah-ubah karena masih syok.
E memang diketahui pernah menghuni gubuk di atas lahan penemuan kerangka bayi tersebut bersama sang ayah.
Diduga, tulang manusia yang ditemukan tersebut merupakan anak hasil hubungan gelap E dengan sang ayah.
Namun demikian, polisi harus menjalani pemeriksaan DNA untuk memastikan hubungan E dengan bayi yang sudah menjadi kerangka-kerangka tersebut.
E mulai hamil sejak usianya 14 tahun tepat di tahun 2012.
Bayi yang dilahirkan oleh E ada yang dirawat orang lain dan ada yang dikubur di kebun tersebut.
Sementara itu, Kapolresta Banyumas Kombes Edy Suranta Sitepu mengungkapkan, ayah E yang dikabarkan menghilang kini berhasil diamankan.
Ayah E menghilang sejak ramai penemuan kerangka bayi tersebut. Ayah E berhasil ditangkap pada Sabtu (24/6/2023).
Terduga pelaku berhasil diamankan setelah bersembunyi di sebuah gubuk di wilayah Purwokerto Selatan.
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan soal indikasi hubungan sedarah yang dilakukan oleh E dan ayahnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Kasus Inses di Purwokerto Diduga Terjadi Sejak 12 Tahun Yang Lalu, https://jateng.tribunnews.com/2023/06/25/kasus-inses-di-purwokerto-diduga-terjadi-sejak-12-tahun-yang-lalu.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: raka f pujangga
Host: Firda Ananda
VP: Salim Maula
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral #live #breakingnews #politik
