Aksi Nyata Modul 3.3. Pengelolaan Program Berdampak pada Murid || Pemanfaatan Handphone dalam Pembelajaran IPA
PERISTIWA (FACT)
Latar Belakang
Sebagai seorang guru, saya bermaksud mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid pada mata pelajaran yang saya ampu, yaitu IPA. Oleh karena itu saya menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif, yaitu sebuah pendekatan manajemen perubahan yang berbasis pada sisi positif atau kekuatan yang dimiliki sebuah organisasi dengan tahapan BAGJA, yaitu Buat pertanyaan, Ambil Pelajaran, Gali mimpi, jabarkan rencana dan atur eksekusi, maka saya melakukan pemetaan kekuatan atau sisi positif dari sekolah terlebih dahulu. Salah satu sisi positif sekolah kami, yaitu laboratorium IPA yang representative dengan peralatan lengkap serta akses internet yang bagus serta mayoritas murid yang mempunyai handphone.
Melalaui tahapan BAGJA, aksi nyata yang saya lakukan berupa “Pemanfaatan Handphone dalam Pembelajaran IPA”.
TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan program pemanfaatan handphone dalam pembelajaran IPA ini, yaitu:
1. Meningkatkan kesadaran murid untuk memanfaatkan handphone dengan baik, bukan digunakan untuk kesenangan semata tetapi juga untuk belajar, berkarya dan aktivitas bermanfaat lainnya
2. Menumbuhkan sikap mandiri terhadap murid sehingga murid mampu menjadi pemimpin pembelajaran
3. Menumbuhkan kemampuan berpiikir kritis pada murid
HASIL AKSI NYATA
Seperti apakah kegiatan aksi nyata yang saya lakukan mari kita simak bersama
• Pada awalnya saya membuka dialog dengan kepala sekolah, guru dan murid tentang pemanfaatan handphone dengan bijak dan berkelanjutan dalam pembelajaran
• Selanjutnya, saya membuat desain pemanfaatan handphone dengan membuat chanel yotube EspegatV yang dapat memenuhi kebutuhan belajar murid untuk bisa belajar materi dalam bentuk audio visual dengan mudah. Selain itu, saya juga membuat aplikasi pembelajaran IPA Espega yang bisa diinstal pada handphone masing-masing murid sehingga memungkinkan murid selain bisa belajar materi dalam bentuk catatan juga langsung bisa mengerjakan tugas dan berbagai macam aktivitas pembelajaran pada aplikasi tersebut. Saya juga membuat website www.pembelajar.my.id yang mudah diakses murid untuk pembelajaran.
• Selain murid dapat mengakses media pembelajaran online dengan mudah melalui handphone, murid juga diberi kesempatan untuk berkarya berupa video, foto, poster atau karya lainnya yang selanjutnya diunggah pada medsos masing-masing. Disinilah tampak jelas bahwa dalam pembelajaran IPA, murid bukan hanya belajar IPA semata, tetapi juga bisa sambal berkarya dengan menggunakan handphone.
• Selain membuat capaian yang realistis per semester kami juga membuat kesepakatan kelas terkait pemanfaatan handphone dalam pembelajran IPA agar pembelajaran tetap aman, nyaman, produktif, bertanggung jawab, dan menyenangkan.
• Melalui aksi nyata ini aspek kepemimpinan murid dapat tumbuh dengan baik dari segi suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership). Murid diberi kesempatan untuk mengeluarkan ide-ide atau pendapatnya terkait pembelajaran IPA. Mereka juga diberi kesempatan untuk belajar menggunakan handphone dengan berbagai pilihan aplikasi/website/medos dan berkarya sesuai bakat dan minatnya.
Berikut ini adalah beberapa video murid-murid kami dalam pembelajaran IPA. Selamat menyaksikan !
PERASAAN (FEELING)
Dalam melaksanakan aksi nyata ini, dari mulai merancang hingga mengimplementasikannya dalam tahapan BAGJA, saya merasa senang, semangat dan optimis bahwa murid-murid kami dapat melaksanakannya dengan baik. Saya juga merasa bersyukur karena selain murid-murid tampak gembira dalam mengikuti pembelajaran IPA, murid-murid juga mampu berkarya, contohnya dalam pembuatan video atau vlog yang kemudian dia unggah pada Instagram, YouTube atau medsos lainnya. Selain itu saya juga bersyukur karena kepala sekolah serta-rekan sejawat mendukung dan berkenan berkolaborasi dalam menuntun murid supaya dapat menjadi pemimpin pembelajaran baik terkait suara, pilihan, ataupun kepemilikan.
PEMBELAJARAN (FINDING)
Pembelajaran yang saya peroleh dalam melaksanakan aksi nyata ini adalah saya merasa yakin bahwa murid mampu menemukan jati dirinya dengan mengoptimalkan aset yang dimilikinya serta cara guru dalam memperlakukannya.
PENERAPAN (FUTURE)
Selain berbasis praktikum, dalam pembelajaran IPA saya juga memanfaatkan handphone karena pemanfaatan handphone dalam pembelajaran IPA ini sangat sesuai dengan pembelajaran berdiferensiasi. Melalui program pemanfaatan handphone dalam pembelajaran IPA ini diharapkan dapat berdampak posisitif pada murid serta mampu membentuk jiwa kepemimpinan murid yang berkarakter baik sehingga murid menjadi lebih produktif, kreatif, inovatif, serta bertanggung jawab.
#EspegatTV #AksiNyata #cgpangkatan5